Friday 17 February 2012

Kenapa banyak selebriti Korea yang mengalami depresi?

Pengakuan beberapa selebritis terkenal Korea kalau mereka menderita panic-attacks atau serangan panik mendadak membuat syok para fans.

1. Lee Kyung Kyu (52th) Komedian senior Mengaku telah menjalani pengobatan untuk mengatasi panic-attacks selama 4 bulan. “Aku selalu merasa tercekik dan takut akan kematian”, kata Lee. Pengakuan Lee yang selalu tampil ceria dan riang di TV sebagai entertainer yang berpengalaman membuat pemirsa tertawa sangat mengejutkan fansnya. Karena dua tahun lalu ia pernah meraih Daesang (Dec 25, 2010) untuk acara KBS2TV‘s Qualifying Men yang sukses membuat penonton-nya ketawa terus.

2. Penyanyi Kim Jang Hoon, pingsan Oktober lalu saat ia akan tampil di panggung untuk acara konser di Seoul dan harus masuk RS. Dia mengeluh kelelahan, insomnia dan detak jantung yang sangat cepat.

3. Cha Tae Hyeon, artis komedian terkenal. Drama dan film-nya sudah banyak dikenal masyarakat. Ia mengaku kalau tahun lalu ia juga berjuang dengan panic disorder. “Aku mulai menderita penyakit ini saat seorang aktor top dikasting dalam drama TV rival setelah acaraku terus menunjukkan rating rendah.” Cha Tae Hyeon juga pernah pingsan dalam sebuah penerbangan dan minta masker oksigen. Dia juga harus memanggil ambulance 30 menit sebelum acara konser di Amerika Serikat.

4. Kim Ha Neul Mengaku menderita hal yang sama saat berperan sebagai wanita tuna netra dalam film ‘Blind’ tahun lalu. “Kepanikanku juga membuatku menjadi claustrophobia dan aku merasa sangat kesulitan mengerjakan film lebih dari dua jam di dalam ruangan kecil.”
 
5. Jun Jin, veteran boy band Shinhwa Ia sering merasa resah berlebihan, takut jika panggungnya runtuh saat ia menyanyi.
 
6. Ha Yoo Mi, aktris Ia merasa sulit bicara saat diatas panggung dan panic-attacknya membuat lidah dan wajahnya kaku.
 
7. Choi Jeong Won, penyanyi. Mantan grup duet UN Ia harus meninggalkan karir bernyanyinya saat panic-attacknya semakin parah di th 2006. Penyakit ini membuat tangan dan kakinya gemetaran dan membuatnya sulit bernafas saat rekaman album.
 
Para ahli mengatakan kalau 2 dari 3 orang untuk setiap 100 orang menderita panic disorder di Korea. Sementara penyakit ini mempengaruhi 11% dari orang Amerika. Mereka berkata wanita kebanyakan menderita ini dibanding pria.
 
Psikiater Park Jin Saeng : Orang ambisius, perfeksionis dan yang sering demam panggung cenderung menderita panic disorders.
 
Park adalah psikiater mendiang Choi Jin Sil. Menurutnya, Entertainer dan politisi lebih besar kemungkinan-nya menderita kelainan ini dibanding orang lain.
 
Park berkata kalau selebriti mendapatkan kekuatan saat popularitas mereka naik, tapi saat mereka tidak lagi dalam sorotan, mereka merasa kehilangan dan menjadi gelisah, sering berakibat insomnia, depresi dan bergantung pada obat-obatan.
 
Tapi menurutku ini juga terjadi karena : Tekanan berlebihan dari masy Korea/pemirsa Korea yang kadang sulit memisahkan entertainer dengan manusia biasa. Entertainer adalah manusia, tapi mereka sering menuntut entertainer hidup seperti dewa-dewi khayalan mereka. Selalu tampak cemerlang dan murni. Tekanan dari industri hiburan, agensi dan persaingan yang super ketat. 

Satu contoh, coba lihat bts TMTETS yang diambil saat hujan salju lebat 1 Feb 2012 lalu. Itu benar2 keterlaluan, mereka harus tetap syuting di saat salju turun deras sekali dan pasti suhunya gila2an dinginnya. Sampai harus memakai kantung2 pemanas dalam hanbok mereka. Maksudku, memangnya syuting tidak bisa ditunda apa, kasihan sekali. Hebatnya lagi, mereka tetap menunjukkan profesionalisme. Tapi ya keterlaluan aja.

Source : Chosunilbo 

No comments:

Post a Comment