Friday 24 August 2012

[FF] Stupid liar



Author : HyeheeHD

Cast :
  • ·         Ahn sohee (sohee)
  • ·         Kwon jiyong/Gdragon (jiyong)
  • ·         Kim heechul (heechul)
  • ·         Jessica Jung (Jessica)
  • ·         Lee sunmi (sunmi)

Genre : romance kali ya. Terserah para ‘Leeders’ aja deh


Ini ff ketiga aku, ff ini lebih agak panjang dari yang sebelumnya, agak ribet juga jalan ceritanya. Jadi yang gak suka ff panjang, yang lagi ngantuk, mending gak usah baca, soalnya takutnya entar pusing sendiri~ Ok, happy reading ya! ^_^

Sohee pov

                “Andwe! Andwe appa! Na shiro!”, aku terbangun dari mimpi buruk. Aku mimpi kalau aku akan dijodohkan oleh appaku. Tapi sepertinya mimpiku itu bukan hanya mimpi, tapi akan menjadi kenyataan. Mengingat pertemuan tadi malam, appa dan ommaku ternyata mau menjodohkan aku dengan anak teman mereka, yang ternyata orang itu adalah senior ditempat kuliahku. Aku bukannya tidak suka dengan orang itu, tapi aku kan sudah mempunyai namja chingu, sepertinya seniorku itu juga telah mempunya yeoja chingu.

*Flashback~

Author pov

                “sohee ya.. nanti malam persiapkan dirimu ya? Soalnya nanti ada yang ingin appamu kenalkan padamu”, kata nyonya Ahn pada sohee. “siapa? Memangnya apa hubungannya denganku? Kenapa aku harus berkenalan dengan orang itu?”, tanya sohee penasaran. “Aish kau ini! Banyak sekali pertanyaan mu. Itu akan terjawab jika kau nanti melihatnya sendiri, ingat ya nanti malam”, kata nyonya Ahn pada anaknya itu.

                Malam pun tiba, di kediaman Ahn telah kedatangan (?) tamu yaitu keluarga Kwon. Tentunya saja disambut senang oleh keluarga Ahn. “Oh, tuan Kwon! Sudah lama kita tidak berjumpa! Bagaimana dengan usahamu? Apa lancar saja?”, tanya tuan Ahn. “ah, biasa lah ada beberapa sedikit masalah, tapi masih dapat diatasi”, jawab tuan Kwon. Keluarga Ahn dan keluarga Kwon pun berbincang-bincang.

                “Oh ya, tuan Ahn. Bagaiman rencana kita tentang anak kita?”, tanya tuan Kwon. “oh, pastinya aku sangat setuju tentang hal itu. Ok, sebentar ya, aku akan memanggil  anakku dulu”, jelas tuan Ahn. Tuan Ahn menyuruh nyonya Ahn memanggil sohee, yang sedang bersiap. “Ahn sohee, ayo tamu kita sudah datang, kamu harus menyapanya”, panggil nyonya Ahn sambil mengetuk pintu kamar sohee.

Sohee pov

                “Ahn sohee, ayo tamu kita sudah datang, kamu harus menyapanya”, panggil omma mengetuk kamarku. Aku pun membuka pintu tersebut, aku sungguh sangat penasaran siapa yang akan diperkenalkan appa kepada ku?? Aku pun berjalan ke ruang tamu bersama dengan omma.”sohee ya, ini adalah keluarga Kwon. Itu tuan Kwon dan nyonya Kwon”, jelas appa padaku. “Annyeong haseo, naneun Ahn sohee imnida”, kataku menyapa mereka dengan senyum.

                Tapi masih ada 1 orang yang belum ku kenal, wajah orang itu begitu dingin dan jutek. Tunggu! Sepertinya aku mengenal wajah itu!, pikir ku dalam hati. setelah aku mengingat-ngingat, ya! Dia adalah seniorku di tempat kuliah ku! Kenapa dia ada disini?! Jangan bilang dia anak dari keluarga Kwon ini, ah entah lah lagian tidak ada urusannya juga aku dengan keluarganya, pikirku dalam hati. Aku pun duduk di sebelah omma, sialnya berhadapan dengan orang jutek yang bernama Kwon jiyong itu.

                “oh sohee, itu adalah anak tuan Kwon dan nyonya Kwon”, appa menunjuk ke arah jiyong, sudah ku duga dia anaknya keluarga Kwon. “kenapa kau tidak memperkenalkan dirimu padanya?”, tanya appa. “ah, sebenarnya aku sudah kenal. Dia itu seniorku di tempat kuliahku”, jawabku. “chinca?! Kalian telah mengenal satu sama lain?! Kalau begitu kami sepertinya bisa lebih mempercepat pertunangan kalian”, kata appa terkejut dan senang.

                “NE?! BOYA?!”, tanyaku dengan keras karna sangat terkejut, membuat semua orang menatapku. Aku yang menyadari tinggkah memalukanku itu langsung diam, seolah tidak terjadi apa-apa. Appa dan omma pun kembali mengobrol dengan keluarga Kwon, tentunya aku dan jiyong hanya duduk diam.

*End Flashback~

Author pov

                Sohee pun langsung bersiap-siap untuk pergi kuliah. Saat di meja makan sohee mencoba berbicara kepada tuan Ahn tentang perjodohannya. “appa~ kenapa aku dijodohkan? Appa kan sudah tau kalau aku sudah mempunyai namja chingu”, kata sohee. “kau kan juga sudah tau kalau appa tidak menyetujui kau berpacaran dengan orang itu, dengarkan lah appamu ini. Semua ini untuk kebaikan mu”, jelas tuan Ahn sambil meninggalkan sohee.

Sohee pov

                Aku pun pergi ke tempat kuliah ku dengan sedikit malas, aku takut bertemu dengan si jiyong itu. Sesampai di kampus aku langsung menceritakan perjodohanku dengan temanku sunmi. Setelah aku menjelaskannya panjang lebar, ia hanya tertawa dan bilang, “kenapa kau tidak mau sama jiyong sunbaenim? Dia kan lumayan kyeopta”. “YA! Lee sunmi! Apa kau lupa! Aku kan sudah punya namja chingu. Lagian jiyong juga sudah punya yeoja chingu kan”, kata ku padanya.

“Ah, apa yang harus aku bilang nanti pada heechul oppa? Mana mungkin aku bilang kalau aku akan dijodohkan. Dia begitu baik padaku. Lagian mengapa appa tidak suka pada heechul oppa ya?”, tanyaku pada sunmi. “jangan kan appamu, aku sebagai temanmu sebenarnya juga tidak suka kalau kau pacaran dengan orang yang bernama heechul itu”, kata sunmi. “Aish, kau ini sama saja seperti appa. Sudah lah aku pergi dulu”, kataku kesal padanya.

Mengapa appa, omma, sunmi tidak menyukai heechul oppa?? Padahal dia kan begitu baik, pikirku dalam hati sambil berjalan. Saat aku berjalan tiba-tiba aku melihat jiyong sedang bersama yeoja chingu nya, Jessica sedang bermain. Aku hanya melihatnya dari kejauhan, tiba-tiba jiyong melihatku sedang melihatnya dan Jessica, aku pun yang menyadari jiyong melihatku langsung pergi meninggalkan tempat itu. Aku akhirnya pergi ke kantin.

Aku pun duduk di salah satu kursi meja kantin tersebut, aku berpikir betapa bodohnya aku tadi, mengapa aku harus melihatnya. Tiba-tiba ada yang duduk di kursi depan ku. aku kaget, dan ternyata itu jiyong. “mengapa kau duduk di sini?”, tanyaku pada jiyong. “mengapa? Tidak boleh?”, tanya nya lagi padaku, aku hanya diam. “masalah perjodohan itu, tenang saja aku akan menyelesaikannya”, kata jiyong. “bagaimana?”, tanyaku penasaran.

“apa perlu aku jelaskan padamu?”, tanya jiyong lagi. “tentu saja. Itu kan juga masalah ku, jadi aku harus tahu”, jawab ku. Dia menjelaskan bahwa malam ini, ia dan Jessica akan bilang pada tuan Kwon dan nyonya Kwon bahwa mereka akan bertunangan, bila perlu mereka akan segera menikah juga, itu yang ia jelas kan padaku.

Jiyong pov

                Malam ini aku mengajak Jessica kerumah ku, untuk bilang kepada appa dan omma kalau aku akan melamar Jessica malam ini juga, bila perlu kami akan menikah secepatnya. Aku menggandeng tangan Jessica masuk ke rumah, ternyata appa dan omma sedang ada di ruang keluarga,kami pun ke sana. “Kwon ji yong?!”, kata appa terkejut karna aku mengajak Jessica. “appa aku ingin langsung saja bilang, kalau aku ingin melamar Jessica malam ini juga. Dan aku tidak ingin dijodohkan dengan siapa pun”, kataku dengan tegas. PRAAAAK!!!

Author pov

                Tuan Kwon yang terkejut dengan pernyataan anaknya langsung menampar anaknya di depan nyonya Kwon dan Jessica. “apa-apaan kau ini! Berani sekali kau membawa wanita ini dan ingin melamarnya didepan ku sekarang juga!”, kata tuan Kwon marah dan langsung meninggalkan jiyong dan Jessica diikuti nyonya Kwon. Jiyong hanya diam, “oppa kincana?”, tanya Jessica kawatir.

                Keesokan harinya, jiyong menemui sohee dan memberitahu bahwa rencananya gagal. “kalau begitu kita berpura-pura saja kalau kita ingin bertunangan, saat setelah bertunangan nanti kita bilang saja kalau kita tidak saling cocok dan dan kita ingin berpisah”, kata jiyong. “Andwe! Aku tidak mau! Itu akan memainkan perasaan orang tua kita”, tolak sohee. “wae?! Apa kau setuju dengan perjodohan ini?”, tanya jiyong. “tentu saja tidak! Aku kan juga punya namja chingu”, kata sohee. “ya sudah, pertimbangkan lah hal ini dengan baik”, kata jiyong sambil meninggalkan sohee.

Sohee pov

                Saat dikamarku, aku berpikir lagi tentang tawaran jiyong itu, tapi aku tidak mau mempermainkan perasaan orang tua ku, itu juga bisa membuat hubungan antara keluarga kami terganggu kan. Saat aku sedang memikirkannya, tiba-tiba ommaku masuk kemarku dan berkata, “Sohee ya, pertunangan kalian akan diadakan minggu depan. Jadi kau dan jiyong hari ini harus mencari baju untuk hari pertungan kalian”, kata omma. “BO?! Minggu depan?! Kenapa cepat sekali?!”,tanyaku. “ya, takutnya terjadi apa-apa, dan lebih cepat kan lebih baik”, kata omma lagi. Dipercepat pasti karna jiyong ingin melamar Jessica kemarin, pikir ku.

Author pov

                Jiyong dan sohee pun pergi ke toko baju khusus untuk pernikahan dan pertunangan (?). Mereka mencari baju yang cocok dengan mereka. Saat telah menemukan baju yang diinginkan, mereka saling melihat, mereka memakai baju yang mereka pilih, mereka terkejut satu sama lain. Sohee pun berkata pada jiyong, “kau kyeopta memakai baju itu”. “hmm.. kau juga yeppo”, katanya dengan malu-malu. Mereka pun memesan baju itu. Saat mereka sedang memesan baju itu, mereka melihat seorang yeoja dan namja yang sedang memilih baju seperti mereka juga, orang itu tidak seperti asing bagi mereka.

                “Jessica!! Heechul oppa!”, kata jiyong dan sohee kaget. Jessica dan heechul pun kaget. “oppa wae oppa disini? Kenapa oppa bersama Jessica?”, tanya sohee pada heechul. “Jessica jelaskan padaku!”, kata jiyong marah pada Jessica. Heechul mengajak sohee ke sebuah taman, dan Jessica mengaja jiyong ke sebuah café.

                “Apa yang kau lakukan dengan heechul hah?! Apa selama ini kalian bermain dibelakang ku?! JAWAB AKU!”, kata jiyong marah. Jessica yang sedari tadi diam pun akhirnya berkata, “YA! Aku dan heechul oppa sebenarnya sudah berpacaran sangat lama! Apa kau puas Kwon jiyong?!”, kata Jessica. “BO?! Apa kau bilang?!”, tanya jiyong tidak percaya. “sudah lah! Aku sudah malas dengan mu. Kita berakhir disini saja. Jangan pernah temui aku lagi!”, kata Jessica sambil pergi meninggalkan jiyong yang masih duduk disana.

                Di waktu yang sama di tempat berbeda, heechul dan sohee duduk ditaman, mereka hanya saling terdiam. Akhirnya sohee berkata, “oppa, bisa kau jelaskan apa yang sedang terjadi sebenarnya?”, tanya sohee. “sohee mian aku tidak dapat bersama mu lagi”, kata heechul. “apa maksudmu?”,tanya sohee. “ya, kau akan bertunangan dengan jiyong kan. Mengapa kau tidak bilang padaku?”, kata heechul sedkit marah. “miane oppa, tapi kau harus percaya padaku. Bisa kah kau menuggu ku sebentar lagi”, kata sohee memohon. “miane, kita akhiri saja disini”, kata heechul meninggalkan sohee ditaman.

                Sohee hanya bisa menangis, sedang kan jiyong masih terdiam. Mereka berdua merasa tersakiti. Jiyong pun keluar dari café itu, sambil menelpon sohee untuk menemukannya. Sampai akhirnya jiyong pergi ke taman dan melihat sohee sedang duduk sambil menangis. Jiyong hanya bisa menenangkannya. Beberapa jam berlalu, akhirnya sohee berhenti menangis, dan jiyong berkata, “kita bisa menghancurkan mereka. Kita bisa berpura-pura bertunangan”. Sohee yang sudah kesal dengan heechul menerima pernyataan jiyong tersebut.

                Saat dikampus, sohee dan jiyong selalu mesra apalagi didepan Jessica dan heechul, padahal mereka selalu saja bertengkar dan berbeda pendapat jika sedang berdua. Mereka berakting menunjukkan kalau mereka memang saling menyukai, dan sedikit  membuat Jessica dan heechul cemburu. Semangkin hari jiyong dan sohee semangkin dekat, kadang-kadang bisa seperti orang sedang berpacaran tapi kadang-kadang bisa seperti ‘tom and jerry’. 

Sohee juga tidak lupa menceritakan pada sunmi tentang pertunangan bohongannya dengan jiyong, tentunya sunmi terekjut mendengarnya. Ternyata saat mereka sedang membicarakannya, ternyata heechul berada di dekat mereka, dan akhirnya tahu kalau pertunangan sohee dan jiyong hanya bohongan.

                Heechul mengajak Jessica kesebuah café, “ada apa oppa menyuruhku datang ke sini?”, tanya Jessica. “duduk lah dulu”, kata heechul. “mengapa muka mu serius begitu? Ada apa?”, kata Jessica. “apa kau mau minum sesuatu?”, tanya heechul. “sudah lah, cepat katakan apa yang terjadi?”, jawab Jessica. “jess.. aku ingin kita berakhir saja”, kata heechul pelan. “Bo? Apa maksudmu oppa?”, tanya jesscica. “ya, aku ingin kembali bersama sohee. Tapi kali ini aku ingin serius dengannya, aku tidak ingin bermain dengannya, atau pun cuma ingin hartanya saja, aku tulus”, jelas heechul.

                oppa mana boleh seperti ini padaku! Kita kan sudah berpacaran sangat lama, dari waktu kita SMA. Lagian sohee kan akan bertunangan dengan jiyong oppa”, kata Jessica. “anio.. mereka tidak benar-benar bertunangan”, kata heechul. “apa maksudnya?”, tanya jessica. “mereka hanya berakting bertunangan, hanya ingin membalas dendam kepada kita saja”, jelas heechul lagi. “tapi oppa aku tidak bisa pisah dengan mu”, kata Jessica ingin menangis. “miane Jessica, aku tidak bisa”, kata heechul meninggalkan Jessica, Jessica hanya bisa menangis sendiri di café.

                Hari-hari pun berlalu dengan cepat, sampai dengan hari sebelum pertunangan jiyong dan sohee, sohee dan jiyong terlihat begitu gugup, walaupun pertunangan bohongan bagi mereka.

Jiyong pov

                Ah, mengapa aku jadi gugup begini, mungkin karna aku akan bertunangan. Tapikan itu hanya bohongan, ah entahlah. Yang jelas aku harus mempersiapkan dengan baik untuk besok, supaya pertunangan ku dengan sohee lancar-lancar saja. Hmm, sohee lagi apa ya sekarang?? Tunggu! Kenapa aku jadi sering memikirkannya?! Aku rasa aku sudah gila! Ya aku gila! Sudah lah lebih baik aku menonton tv saja.

Sohee pov

                Besok adalah hari pertunangan ku dengan jiyong, aku sangat gugup padahal kan pertunangannya besok, kenapa gugupnya sekarang?? Aku juga sedikit tidak enak dengan appa, omma, dan keluarga Kwon kalau saja mereka mengetahui tentang pertunangan bohongan ini. Aku rasa aku tidak akan pernah melihat jiyong lagi kalau sampai itu terjadi. Ah, kenapa aku seolah-olah ingin bersamanya terus?? Ah, itu karna dia kadang baik padaku, ya kadang!

                Saat aku sedang memikirkan tentang besok, tiba-tiba hp ku berbunyi. Aku melihat, ada nomor yang tidak aku ketahui, “siapa ini?”, pikir ku. Akhirnya aku mengangkat telpon tersebut, karna takut dari orang penting. “yeoboseo”, jawab ku. “sohee ya”, kata orang itu. “ne, nuguseo?”,tanyaku. “ini.. ini heechul oppa”, kata orang itu. Aku sangat kaget saat dia bilang bahwa ia heechul, tau dari mana dia nomor baruku, saat aku sedang ingin menutup telponnya iya langsung berbicara, “sohee ya, cakaman! Bisa kita bertemu? Ada yang ingin ku katakan”.

                “tidak bisa! Aku sedang sibuk persiapan pertunanganku! Kalau ingin bilang sesuatu, bilang saja sekarang!”, kata ku dingin. “jebal~ aku tahu kau tidak menyukai jiyong, kalian hanya akting kan?”, katanya yang membuat ku tambah kaget, mengapa ia bisa tahu?? Pikirku. “sohee temui aku di café biasa, aku akan tunggu jam 5 sore, ok?”, katanya lagi, yang tidak ku jawab langsungku matikan telponnya. Bagaimana ini?! Apa yang harus aku lakukan?! sebaiknya aku menemuinya, supaya tau apa maunya.

Author pov

                Sohee pun menemui heechul di café yang dibilang heechul. “apa yang ingin kau bicarakan?”, kata sohee dingin. “sohee.. kita memulai dari awal saja!”,katanya membuat sohee terkejut. “aku akan bertunangan dengan jiyong besok oppa!”,kata sohee. “bukan kah hanya pertunangan bohongan yang kalian buat untuk membalas dendam padaku dan Jessica?”, kata heechul sedikit mengeraskan suaranya. Sohee hanya terdiam. “sohee, kali ini aku serius padamu, percayalah padaku, lagian kalian bukannya hanya bohongan akan bertunangan, untuk apa kalau kalian masih bermain, kalau aku dan Jessica sudah tau”, jelas heechul.

                Sohee yang bingung pun, segera menghubungkan jiyong untuk bertemu dengannya. Setelah menunggu beberapa menit, jiyong pun datang. “jiyong, heechul oppa dan Jessica sudah tahu”, kata sohee. “tahu apa?”, kata jiyong yang belum mengerti. “tadi aku bertemu dengan heechul oppa, dan dia mengatakan kalau ia dan Jessica sudah tau tentang pertunangan bohongan kita”, jelas sohee. “terus dia bilang apa lagi padamu?”, tanya jiyong. “hmm.. ah, heechul oppa ingin aku dan dia kembali lagi”, kata sohee.

                Jiyong kaget mendengar perkataan sohee. “jadi kau bilang apa padanya?”, tanya jiyong yang sangat ingin tahu. “aku belum menjawabnya, tadi aku masih terlalu kaget”, kata sohee lagi. “apa kau sekarang sudah tau apa jawabannya?”,tanya jiyong pelan. “ne, aku rasa kita akhiri saja pertunangan bodoh ini. Mereka juga sudah tahu kalau ini hanya bohongan, kita juga belum terlanjur bertunangan kan?”,kata sohee. “BO?! Apa kau secepat itu percaya pada heechul yang sudah menyakitimu?! Pertunangan kita besok akan segera dilangsungkan Ahn Sohee”, kata jiyong sedikit berteriak.

                aku tahu, aku terlihat seperti orang bodoh. Tapi aku melihat heechul oppa sekarang tulus, dan aku tidak mau menyakiti keluargamu dan keluarga ku”, jelas sohee. Jiyong sangat marah pada sohee, entah karna ia sudah mulai suka atau karna pertunangan mereka besok akan dilangsungkan. Setelah jiyong dan sohee bertengkar cukup hebat, akhirnya jiyong mengalah pada sohee.

                Keesokannya hari pertunangan sohee dan jiyong, mereka memakai baju yang telah mereka pesan, acara pun dimulai. Acara hanya dihadiri oleh keluarga Ahn dan keluarga Kwon saja, mereka memang tidak mengundang tamu. Saat mulai pertunangan jiyong berkata, “miane, tunggu sebentar”. Tuan Ahn & Kwon, serta nyonya Ahn & Kwon, bingung. Sohee hanya diam saja. “aku ingin bilang sesuatu”,kata jiyong sambil melihat sohee. “aku tidak ingin bertunangan dengan sohee. Aku ingin membatalkan pertunangan ini”, lanjutnya membuat semua orang terkejut.

                Tiba-tiba tuan Kwon mendekati jiyong, dan menamparnya dengan keras, sehingga ia terjatuh ke lantai. Yang lainnya terkejut dengan apa yang dilakukan tuan Kwon. Tuan Kwon pun meminta maaf pada keluarga Ahn, dan pergi di ikut nyonya Kwon. Tuan Ahn dan nyonya Ahn pun ikut pergi. Sekarang hanya jiyong dan sohee. Sohee yang masih kaget, hanya terdiam dan langsung menghampiri jiyong yang di bawah lantai. “kincana?!”, tanya sohee sambil memegang pipi jiyong yang terkena tamparan, bibirnya juga terlihat berdarah. “ah, sudah lah. Kau sekarang bisa kembali bersama heechul, semoga kalian bahagia”, kata jiyong meninggalkan sohee.

                Tidak terasa sudah lewat 2 tahun. Sekarang sohee sudah kuliah disemester terakhir, ia sekarang sudah berpacaran dengan heechul, dan heechul pun sudah diterima dikeluarga Ahn, keluarga Ahn menuruti kehendak putri tunggalnya itu. Sedang kan jiyong sudah 1 tahun yang lalu sudah lulus, dan sekarang bekerja diperusahaan appanya yang ada di Jepang.

                Sohee dan heechul sedang ditaman, mereka sedang mengobrol. “sohee ya, bagaiman kalau kau sudah lulus kita menikah?”, tanya heechul membuat sohee kaget. “ne?!”, tanya sohee. “ya, mengapa? Apa kau tidak mau menikah denganku?”,tanya heechul lagi. “anio, aku merasa terlalu cepat saja”, kata sohee lagi. sebelum heechul berbicara lagi, sohee sudah berkata, “oppa aku pergi dulu ya, banyak urusan nih”, katanya pergi meninggalkan heechul.

Sohee pov

                Ah, kenapa heechul oppa tiba-tiba mengajakku menikah?? Tapi kenapa juga aku menolaknya ya?? Hmm… kenapa akhir-akhir ini pikiran ku tertuju satu nama K-W-O-N-J-I-Y-O-N-G, ya KWON JIYONG. kenapa aku memikirkannya?!! Aku masih terbayang saat dia membatalkan pertunangan 2 tahun yang lalu. Sekarang dia ada dimana?! Aku merindukannya?? YA!! Sangat-sangat malah. Bagaimana ini?!!!, pikirku dalam hati.

Author pov

                Berhari-hari telah berlalu, ntah mengapa sohee selalu menghindar dari heechul. Heechul yang menyadarinya, langsung berbicara dengan sohee. “sohee, sebenarnya kau suka pada ku tidak?”, tanya heechul. “tentu saja, kau itu namja chingu ku”, kata sohee. “tapi mengapa kau menghindariku?”, tanya heechul. Sohee diam, tidak bisa menjawab. “sudah lah jujur saja padaku. Kau tidak menyukai ku kan? Aku sudah lama merasakan hal ini, dari kau batal bertunangan dengan jiyong, kau sudah berubah, bukan seperti sohee yang dulu”, kata heechul.

“kau menyukai jiyong kan?”, tanya heechul lagi. “oppa miane ak…”, ucapan sohee terpotong, heechul langsung berkata, “kincana, kau tidak boleh membohongi dirimu”, kata heechul tersenyum dan pergi.

Sohee pov

“kincana, kau tidak boleh membohongi dirimu”, kata heechul oppa tersenyum dan pergi. Mungkin pergi selamanya dari hidup ku. ya, kami berpisah sampai disini. Aku merasa bersalah pada jiyong dan heechul, tapi aku tidak bisa membohongi diriku. Ok, aku akan mencarimu kwon jiyong, kemanapun, dan sampai aku menemukan mu.

Tidak terasa aku telah menyelesaikan kuliahku, dan lulus. Aku sengaja mencari jiyong setelah kuliah, dan itu salah satu syarat dari appa dan omma. Pencarian pun dimulai~ mulai dari rumah keluarga Kwon, tapi ternyata mereka telah pindah. Aku meminta appa menemui tuan Kwon, tapi tuan Kwon tidak bisa dihubungi, karna sejak pertunanganku batal, keluargaku dan Kwon tidak berkomunikasi lagi. Setelah beberapa bulan aku mencari, akhirnya aku menemukan alamat perusahan terbaru tuan Kwon, aku langsung pergi ke sana.

Saat telah sampai disana, aku langsung meminta bertemu dengan tuan Kwon, tapi tidak bisa karna aku belum ada janji, tapi aku pantang menyerah dan akhirnya bisa memasuki ruang rapat yang sedang berjalan. aku langsung membuka pintu ruangan tersebut, membuat semua orang melihatku. Tatapanku langsung tertuju pada tuan Kwon, aku langsung melangkah dengan pasti ke depan tuan Kwon dan langsung berlutut dihadapan semua orang, sambil berkata, “tolong beritahu aku dimana jiyong sekarang, appa mertua”.

Author pov

Semua orang terkejut dengan perkataannya, termasuk tuan Kwon. Akhirnya tuan Kwon menemui sohee setelah rapat. Ia menceritakan kalau jiyong berada di Jepang, ia juga sering mabuk-mabukan setelah pembatalan pertunangan, sohee merasa sedih mendengarnya. Keesokannya ia langsung ke Jepang, dan sampai di jepang malam hari. Setelah sampai di Jepang tanpa merasa lelah ia langsung ke perusahaan jiyong, tapi saat tiba disana, kantornya kosong karna sedang ada acara perayaan. Ia pun langsung pergi lagi ke tempat perayaan perusahaan jiyong.

Saat tiba disana sohee, melihat jiyong sedang minum dan sudah agak mabuk, disebelahnya juga ada seorang yeoja. Dengan muka memerah melihatnya, sohee langsung menghampirinya, “awas!”, bentak sohee ke yeoja di sebelah jiyong. “siapa kau?”, kata yeoja itu. “apa perlu aku memberi tahu siapa aku?! Ok! perkenalkan aku calon istri masa depan tuan Kwon jiyong, AHN SOHEE!”, jelas sohee sambil berteriak. Jiyong yang mendengar nama Ahn sohee, langsung menoleh ke belakang, seperkian detik mata jiyong dan sohee saling menatap.

“mengapa kau melihat ku hah? Apa kau tidak pernah melihatku?”, kata sohee pada jiyong. jiyong langsung menarik sohee keluar ruangan itu. “Apa yang kau lakukan disini?!”,tanya jiyong. “buat apa lagi, ya buat menemui mu lah, dasar jiyong babo”,kata sohee. “tau dari mana aku ada disini?”,tanya jiyong. “dari appamu”, kata sohee. “aish, appa!”,kata jiyong sedikit berbisik tapi masih sedkit terdengar (?). “ada apa kau menemui ku?!”, kata jiyong sedikit dingin. Sohee hanya diam dia bingung harus berkata apa, dan merasa aneh dengan sikap jiyong yang dingin.

“Ya! Ahn sohee! Kalau kau kesini menemui ku hanya untuk berdiam diri lebih baik kau pulang saja! Aku tidak banyak waktu, sudah lah pulang saja kau sana!”, kata jiyong membentak sohee. “Ya! Kenapa kau begitu dingin padaku hah?! Aku kesini untuk meminta maaf karna telah menyakitimu!”, bentak sohee. Jiyong hanya diam. “Ya! Kenapa kau diam saja?! Oke baik lah aku akan pergi!”, kata sohee marah sambil melangkah pergi.

Baru beberapa langkah pergi sohee menoleh ke belakang, ia melihat jiyong yang pergi juga menuju ke dalam lagi. sohee pun berbalik, sambil berteriak, “WOI! KWON JIYONG! DASAR NAMJA JAHAT! MENGAPA KAU TIDAK MENAHANKU PERGI?!”, kata sohee sambil menangis. Jiyong pun berbalik melihat sohee, melihat sohee yang sedang menangis ia pun menghampirinya, “ya! Uljima, apa kau tidak malu dilihat orang hah?!”,kata jiyong memohon. Sohee semangkin menangis dengan keras.

Karna malu, jiyong memeluk sohee supaya suaranya tidak terdengar keras. Tapi saat jiyong memeluk sohee, sohee berhenti menangis, “mengapa kau baru memeluku?”, tanya sohee dan membalas pelukan jiyong. Setelah kejadian itu sohee dan jiyong pun kembali bertunangan, tentunya bukan tunangan bohongan lagi, tapi bertunangan yang sebenarnya.

END

Mian ceritanya ini agak berbelit gimana gitu, mana sohee nya plin plan lagi tuh (sebenernya bukan soheenya, tapi authornya ^^v). Sebenernya mau dipanjangin lagi nih, jiyong ternyata udah ada tunangan di jepang#dibom sama ‘leeders’, tapi berhubung males ngetik jadi kayak gini aja. Mian juga kalo judulnya gak cocok sama cerita, habisnya bingung mau kasih judul apaan, tiba-tiba denger lagu ‘stupid liar’ ya udah deh dijadiin judul kayaknya cocok (kata author sih). Dan mian juga kalo banyak typo. Ditunggu juga komen-komennya.

Gomawo ya, yang udah baca ff yang lumaya gaje ini#bow ^_^

Baca juga ya ff ku yang lainnya~

No comments:

Post a Comment