Author : HyeheeHD
Cast :
- · Ahn sohee (sohee)
- · Kwon jiyong/Gdragon (jiyong)
- · Kim heechul (heechul)
- · Jessica Jung (Jessica)
- · Lee sunmi (sunmi)
Genre : romance kali
ya. Terserah para ‘Leeders’ aja deh
Ini ff ketiga aku, ff ini lebih agak panjang
dari yang sebelumnya, agak ribet juga jalan ceritanya. Jadi yang gak suka ff
panjang, yang lagi ngantuk, mending gak usah baca, soalnya takutnya entar
pusing sendiri~ Ok, happy reading ya! ^_^
Sohee pov
“Andwe! Andwe appa! Na shiro!”, aku
terbangun dari mimpi buruk. Aku mimpi kalau aku akan dijodohkan oleh appaku.
Tapi sepertinya mimpiku itu bukan hanya mimpi, tapi akan menjadi kenyataan.
Mengingat pertemuan tadi malam, appa dan ommaku ternyata mau menjodohkan aku
dengan anak teman mereka, yang ternyata orang itu adalah senior ditempat
kuliahku. Aku bukannya tidak suka dengan orang itu, tapi aku kan sudah
mempunyai namja chingu, sepertinya seniorku itu juga telah mempunya yeoja
chingu.
*Flashback~
Author pov
“sohee ya.. nanti malam persiapkan dirimu
ya? Soalnya nanti ada yang ingin appamu kenalkan padamu”, kata nyonya Ahn
pada sohee. “siapa? Memangnya apa
hubungannya denganku? Kenapa aku harus berkenalan dengan orang itu?”, tanya
sohee penasaran. “Aish kau ini! Banyak
sekali pertanyaan mu. Itu akan terjawab jika kau nanti melihatnya sendiri,
ingat ya nanti malam”, kata nyonya Ahn pada anaknya itu.
Malam
pun tiba, di kediaman Ahn telah kedatangan (?) tamu yaitu keluarga Kwon.
Tentunya saja disambut senang oleh keluarga Ahn. “Oh, tuan Kwon! Sudah lama kita tidak berjumpa! Bagaimana dengan
usahamu? Apa lancar saja?”, tanya tuan Ahn. “ah, biasa lah ada beberapa sedikit masalah, tapi masih dapat diatasi”,
jawab tuan Kwon. Keluarga Ahn dan keluarga Kwon pun berbincang-bincang.
“Oh ya, tuan Ahn. Bagaiman rencana kita
tentang anak kita?”, tanya tuan Kwon. “oh,
pastinya aku sangat setuju tentang hal itu. Ok, sebentar ya, aku akan memanggil
anakku dulu”, jelas tuan Ahn. Tuan
Ahn menyuruh nyonya Ahn memanggil sohee, yang sedang bersiap. “Ahn sohee, ayo tamu kita sudah datang, kamu
harus menyapanya”, panggil nyonya Ahn sambil mengetuk pintu kamar sohee.
Sohee pov
“Ahn sohee, ayo tamu kita sudah datang, kamu
harus menyapanya”, panggil omma mengetuk kamarku. Aku pun membuka pintu
tersebut, aku sungguh sangat penasaran siapa yang akan diperkenalkan appa
kepada ku?? Aku pun berjalan ke ruang tamu bersama dengan omma.”sohee ya, ini adalah keluarga Kwon. Itu
tuan Kwon dan nyonya Kwon”, jelas appa padaku. “Annyeong haseo, naneun Ahn sohee imnida”, kataku menyapa mereka
dengan senyum.
Tapi
masih ada 1 orang yang belum ku kenal, wajah orang itu begitu dingin dan jutek.
Tunggu! Sepertinya aku mengenal wajah itu!, pikir ku dalam hati. setelah aku
mengingat-ngingat, ya! Dia adalah seniorku di tempat kuliah ku! Kenapa dia ada
disini?! Jangan bilang dia anak dari keluarga Kwon ini, ah entah lah lagian
tidak ada urusannya juga aku dengan keluarganya, pikirku dalam hati. Aku pun
duduk di sebelah omma, sialnya berhadapan dengan orang jutek yang bernama Kwon
jiyong itu.
“oh sohee, itu adalah anak tuan Kwon dan
nyonya Kwon”, appa menunjuk ke arah jiyong, sudah ku duga dia anaknya
keluarga Kwon. “kenapa kau tidak
memperkenalkan dirimu padanya?”, tanya appa. “ah, sebenarnya aku sudah kenal. Dia itu seniorku di tempat kuliahku”,
jawabku. “chinca?! Kalian telah mengenal
satu sama lain?! Kalau begitu kami sepertinya bisa lebih mempercepat
pertunangan kalian”, kata appa terkejut dan senang.
“NE?! BOYA?!”, tanyaku dengan keras karna
sangat terkejut, membuat semua orang menatapku. Aku yang menyadari tinggkah
memalukanku itu langsung diam, seolah tidak terjadi apa-apa. Appa dan omma pun
kembali mengobrol dengan keluarga Kwon, tentunya aku dan jiyong hanya duduk
diam.
*End Flashback~
Author pov
Sohee
pun langsung bersiap-siap untuk pergi kuliah. Saat di meja makan sohee mencoba
berbicara kepada tuan Ahn tentang perjodohannya. “appa~ kenapa aku dijodohkan? Appa kan sudah tau kalau aku sudah
mempunyai namja chingu”, kata sohee. “kau
kan juga sudah tau kalau appa tidak menyetujui kau berpacaran dengan orang itu,
dengarkan lah appamu ini. Semua ini untuk kebaikan mu”, jelas tuan Ahn
sambil meninggalkan sohee.
Sohee pov
Aku
pun pergi ke tempat kuliah ku dengan sedikit malas, aku takut bertemu dengan si
jiyong itu. Sesampai di kampus aku langsung menceritakan perjodohanku dengan
temanku sunmi. Setelah aku menjelaskannya panjang lebar, ia hanya tertawa dan
bilang, “kenapa kau tidak mau sama jiyong
sunbaenim? Dia kan lumayan kyeopta”. “YA!
Lee sunmi! Apa kau lupa! Aku kan sudah punya namja chingu. Lagian jiyong juga
sudah punya yeoja chingu kan”, kata ku padanya.
“Ah, apa yang harus aku bilang nanti pada
heechul oppa? Mana mungkin aku bilang kalau aku akan dijodohkan. Dia begitu
baik padaku. Lagian mengapa appa tidak suka pada heechul oppa ya?”, tanyaku
pada sunmi. “jangan kan appamu, aku
sebagai temanmu sebenarnya juga tidak suka kalau kau pacaran dengan orang yang
bernama heechul itu”, kata sunmi. “Aish,
kau ini sama saja seperti appa. Sudah lah aku pergi dulu”, kataku kesal
padanya.
Mengapa appa,
omma, sunmi tidak menyukai heechul oppa?? Padahal dia kan begitu baik, pikirku
dalam hati sambil berjalan. Saat aku berjalan tiba-tiba aku melihat jiyong
sedang bersama yeoja chingu nya, Jessica sedang bermain. Aku hanya melihatnya
dari kejauhan, tiba-tiba jiyong melihatku sedang melihatnya dan Jessica, aku
pun yang menyadari jiyong melihatku langsung pergi meninggalkan tempat itu. Aku
akhirnya pergi ke kantin.
Aku pun duduk di
salah satu kursi meja kantin tersebut, aku berpikir betapa bodohnya aku tadi,
mengapa aku harus melihatnya. Tiba-tiba ada yang duduk di kursi depan ku. aku
kaget, dan ternyata itu jiyong. “mengapa
kau duduk di sini?”, tanyaku pada jiyong. “mengapa? Tidak boleh?”, tanya nya lagi padaku, aku hanya diam. “masalah perjodohan itu, tenang saja aku
akan menyelesaikannya”, kata jiyong. “bagaimana?”,
tanyaku penasaran.
“apa perlu aku jelaskan padamu?”, tanya
jiyong lagi. “tentu saja. Itu kan juga
masalah ku, jadi aku harus tahu”, jawab ku. Dia menjelaskan bahwa malam
ini, ia dan Jessica akan bilang pada tuan Kwon dan nyonya Kwon bahwa mereka
akan bertunangan, bila perlu mereka akan segera menikah juga, itu yang ia jelas
kan padaku.
Jiyong pov
Malam
ini aku mengajak Jessica kerumah ku, untuk bilang kepada appa dan omma kalau
aku akan melamar Jessica malam ini juga, bila perlu kami akan menikah
secepatnya. Aku menggandeng tangan Jessica masuk ke rumah, ternyata appa dan
omma sedang ada di ruang keluarga,kami pun ke sana. “Kwon ji yong?!”, kata appa terkejut karna aku mengajak Jessica. “appa aku ingin langsung saja bilang, kalau
aku ingin melamar Jessica malam ini juga. Dan aku tidak ingin dijodohkan dengan
siapa pun”, kataku dengan tegas. PRAAAAK!!!
Author pov
Tuan
Kwon yang terkejut dengan pernyataan anaknya langsung menampar anaknya di depan
nyonya Kwon dan Jessica. “apa-apaan kau
ini! Berani sekali kau membawa wanita ini dan ingin melamarnya didepan ku
sekarang juga!”, kata tuan Kwon marah dan langsung meninggalkan jiyong dan
Jessica diikuti nyonya Kwon. Jiyong hanya diam, “oppa kincana?”, tanya Jessica kawatir.
Keesokan
harinya, jiyong menemui sohee dan memberitahu bahwa rencananya gagal. “kalau begitu kita berpura-pura saja kalau
kita ingin bertunangan, saat setelah bertunangan nanti kita bilang saja kalau
kita tidak saling cocok dan dan kita ingin berpisah”, kata jiyong. “Andwe! Aku tidak mau! Itu akan memainkan
perasaan orang tua kita”, tolak sohee. “wae?!
Apa kau setuju dengan perjodohan ini?”, tanya jiyong. “tentu saja tidak! Aku kan juga punya namja chingu”, kata sohee. “ya sudah, pertimbangkan lah hal ini dengan
baik”, kata jiyong sambil meninggalkan sohee.
Sohee pov
Saat
dikamarku, aku berpikir lagi tentang tawaran jiyong itu, tapi aku tidak mau mempermainkan
perasaan orang tua ku, itu juga bisa membuat hubungan antara keluarga kami
terganggu kan. Saat aku sedang memikirkannya, tiba-tiba ommaku masuk kemarku
dan berkata, “Sohee ya, pertunangan
kalian akan diadakan minggu depan. Jadi kau dan jiyong hari ini harus mencari
baju untuk hari pertungan kalian”, kata omma. “BO?! Minggu depan?! Kenapa cepat sekali?!”,tanyaku. “ya, takutnya terjadi apa-apa, dan lebih
cepat kan lebih baik”, kata omma lagi. Dipercepat pasti karna jiyong ingin
melamar Jessica kemarin, pikir ku.
Author pov
Jiyong
dan sohee pun pergi ke toko baju khusus untuk pernikahan dan pertunangan (?).
Mereka mencari baju yang cocok dengan mereka. Saat telah menemukan baju yang
diinginkan, mereka saling melihat, mereka memakai baju yang mereka pilih,
mereka terkejut satu sama lain. Sohee pun berkata pada jiyong, “kau kyeopta memakai baju itu”. “hmm.. kau juga yeppo”, katanya dengan
malu-malu. Mereka pun memesan baju itu. Saat mereka sedang memesan baju itu,
mereka melihat seorang yeoja dan namja yang sedang memilih baju seperti mereka
juga, orang itu tidak seperti asing bagi mereka.
“Jessica!! Heechul oppa!”, kata jiyong
dan sohee kaget. Jessica dan heechul pun kaget. “oppa wae oppa disini? Kenapa oppa bersama Jessica?”, tanya sohee
pada heechul. “Jessica jelaskan padaku!”,
kata jiyong marah pada Jessica. Heechul mengajak sohee ke sebuah taman, dan
Jessica mengaja jiyong ke sebuah café.
“Apa yang kau lakukan dengan heechul hah?!
Apa selama ini kalian bermain dibelakang ku?! JAWAB AKU!”, kata jiyong
marah. Jessica yang sedari tadi diam pun akhirnya berkata, “YA! Aku dan heechul oppa sebenarnya sudah berpacaran sangat lama! Apa
kau puas Kwon jiyong?!”, kata Jessica. “BO?!
Apa kau bilang?!”, tanya jiyong tidak percaya. “sudah lah! Aku sudah malas dengan mu. Kita berakhir disini saja.
Jangan pernah temui aku lagi!”, kata Jessica sambil pergi meninggalkan
jiyong yang masih duduk disana.
Di
waktu yang sama di tempat berbeda, heechul dan sohee duduk ditaman, mereka
hanya saling terdiam. Akhirnya sohee berkata, “oppa, bisa kau jelaskan apa yang sedang terjadi sebenarnya?”,
tanya sohee. “sohee mian aku tidak dapat
bersama mu lagi”, kata heechul. “apa
maksudmu?”,tanya sohee. “ya, kau akan
bertunangan dengan jiyong kan. Mengapa kau tidak bilang padaku?”, kata
heechul sedkit marah. “miane oppa, tapi
kau harus percaya padaku. Bisa kah kau menuggu ku sebentar lagi”, kata
sohee memohon. “miane, kita akhiri saja
disini”, kata heechul meninggalkan sohee ditaman.
Sohee
hanya bisa menangis, sedang kan jiyong masih terdiam. Mereka berdua merasa
tersakiti. Jiyong pun keluar dari café itu, sambil menelpon sohee untuk
menemukannya. Sampai akhirnya jiyong pergi ke taman dan melihat sohee sedang
duduk sambil menangis. Jiyong hanya bisa menenangkannya. Beberapa jam berlalu,
akhirnya sohee berhenti menangis, dan jiyong berkata, “kita bisa menghancurkan mereka. Kita bisa berpura-pura bertunangan”.
Sohee yang sudah kesal dengan heechul menerima pernyataan jiyong tersebut.
Saat
dikampus, sohee dan jiyong selalu mesra apalagi didepan Jessica dan heechul,
padahal mereka selalu saja bertengkar dan berbeda pendapat jika sedang berdua.
Mereka berakting menunjukkan kalau mereka memang saling menyukai, dan
sedikit membuat Jessica dan heechul
cemburu. Semangkin hari jiyong dan sohee semangkin dekat, kadang-kadang bisa
seperti orang sedang berpacaran tapi kadang-kadang bisa seperti ‘tom and
jerry’.
Sohee juga tidak
lupa menceritakan pada sunmi tentang pertunangan bohongannya dengan jiyong,
tentunya sunmi terekjut mendengarnya. Ternyata saat mereka sedang
membicarakannya, ternyata heechul berada di dekat mereka, dan akhirnya tahu
kalau pertunangan sohee dan jiyong hanya bohongan.
Heechul
mengajak Jessica kesebuah café, “ada apa
oppa menyuruhku datang ke sini?”, tanya Jessica. “duduk lah dulu”, kata heechul. “mengapa
muka mu serius begitu? Ada apa?”, kata Jessica. “apa kau mau minum sesuatu?”, tanya heechul. “sudah lah, cepat katakan apa yang terjadi?”, jawab Jessica. “jess.. aku ingin kita berakhir saja”,
kata heechul pelan. “Bo? Apa maksudmu
oppa?”, tanya jesscica. “ya, aku
ingin kembali bersama sohee. Tapi kali ini aku ingin serius dengannya, aku
tidak ingin bermain dengannya, atau pun cuma ingin hartanya saja, aku tulus”,
jelas heechul.
“oppa mana boleh seperti ini padaku! Kita kan
sudah berpacaran sangat lama, dari waktu kita SMA. Lagian sohee kan akan
bertunangan dengan jiyong oppa”, kata Jessica. “anio.. mereka tidak benar-benar bertunangan”, kata heechul. “apa maksudnya?”, tanya jessica. “mereka hanya berakting bertunangan, hanya
ingin membalas dendam kepada kita saja”, jelas heechul lagi. “tapi oppa aku tidak bisa pisah dengan mu”, kata
Jessica ingin menangis. “miane Jessica,
aku tidak bisa”, kata heechul meninggalkan Jessica, Jessica hanya bisa
menangis sendiri di café.
Hari-hari
pun berlalu dengan cepat, sampai dengan hari sebelum pertunangan jiyong dan
sohee, sohee dan jiyong terlihat begitu gugup, walaupun pertunangan bohongan
bagi mereka.
Jiyong pov
Ah,
mengapa aku jadi gugup begini, mungkin karna aku akan bertunangan. Tapikan itu
hanya bohongan, ah entahlah. Yang jelas aku harus mempersiapkan dengan baik
untuk besok, supaya pertunangan ku dengan sohee lancar-lancar saja. Hmm, sohee
lagi apa ya sekarang?? Tunggu! Kenapa aku jadi sering memikirkannya?! Aku rasa
aku sudah gila! Ya aku gila! Sudah lah lebih baik aku menonton tv saja.
Sohee pov
Besok
adalah hari pertunangan ku dengan jiyong, aku sangat gugup padahal kan
pertunangannya besok, kenapa gugupnya sekarang?? Aku juga sedikit tidak enak
dengan appa, omma, dan keluarga Kwon kalau saja mereka mengetahui tentang
pertunangan bohongan ini. Aku rasa aku tidak akan pernah melihat jiyong lagi
kalau sampai itu terjadi. Ah, kenapa aku seolah-olah ingin bersamanya terus??
Ah, itu karna dia kadang baik padaku, ya kadang!
Saat
aku sedang memikirkan tentang besok, tiba-tiba hp ku berbunyi. Aku melihat, ada
nomor yang tidak aku ketahui, “siapa
ini?”, pikir ku. Akhirnya aku mengangkat telpon tersebut, karna takut dari
orang penting. “yeoboseo”, jawab ku. “sohee ya”, kata orang itu. “ne, nuguseo?”,tanyaku. “ini.. ini heechul oppa”, kata orang
itu. Aku sangat kaget saat dia bilang bahwa ia heechul, tau dari mana dia nomor
baruku, saat aku sedang ingin menutup telponnya iya langsung berbicara, “sohee ya, cakaman! Bisa kita bertemu? Ada
yang ingin ku katakan”.
“tidak bisa! Aku sedang sibuk persiapan
pertunanganku! Kalau ingin bilang sesuatu, bilang saja sekarang!”, kata ku
dingin. “jebal~ aku tahu kau tidak menyukai
jiyong, kalian hanya akting kan?”, katanya yang membuat ku tambah kaget,
mengapa ia bisa tahu?? Pikirku. “sohee
temui aku di café biasa, aku akan tunggu jam 5 sore, ok?”, katanya lagi,
yang tidak ku jawab langsungku matikan telponnya. Bagaimana ini?! Apa yang
harus aku lakukan?! sebaiknya aku menemuinya, supaya tau apa maunya.
Author pov
Sohee
pun menemui heechul di café yang dibilang heechul. “apa yang ingin kau bicarakan?”, kata sohee dingin. “sohee.. kita memulai dari awal saja!”,katanya
membuat sohee terkejut. “aku akan
bertunangan dengan jiyong besok oppa!”,kata sohee. “bukan kah hanya pertunangan bohongan yang kalian buat untuk membalas
dendam padaku dan Jessica?”, kata heechul sedikit mengeraskan suaranya.
Sohee hanya terdiam. “sohee, kali ini aku
serius padamu, percayalah padaku, lagian kalian bukannya hanya bohongan akan
bertunangan, untuk apa kalau kalian masih bermain, kalau aku dan Jessica sudah
tau”, jelas heechul.
Sohee
yang bingung pun, segera menghubungkan jiyong untuk bertemu dengannya. Setelah
menunggu beberapa menit, jiyong pun datang. “jiyong,
heechul oppa dan Jessica sudah tahu”, kata sohee. “tahu apa?”, kata jiyong yang belum mengerti. “tadi aku bertemu dengan heechul oppa, dan dia mengatakan kalau ia dan
Jessica sudah tau tentang pertunangan bohongan kita”, jelas sohee. “terus dia bilang apa lagi padamu?”,
tanya jiyong. “hmm.. ah, heechul oppa
ingin aku dan dia kembali lagi”, kata sohee.
Jiyong
kaget mendengar perkataan sohee. “jadi
kau bilang apa padanya?”, tanya jiyong yang sangat ingin tahu. “aku belum menjawabnya, tadi aku masih
terlalu kaget”, kata sohee lagi. “apa
kau sekarang sudah tau apa jawabannya?”,tanya jiyong pelan. “ne, aku rasa kita akhiri saja pertunangan
bodoh ini. Mereka juga sudah tahu kalau ini hanya bohongan, kita juga belum
terlanjur bertunangan kan?”,kata sohee. “BO?!
Apa kau secepat itu percaya pada heechul yang sudah menyakitimu?! Pertunangan
kita besok akan segera dilangsungkan Ahn Sohee”, kata jiyong sedikit
berteriak.
“aku tahu, aku terlihat seperti orang bodoh.
Tapi aku melihat heechul oppa sekarang tulus, dan aku tidak mau menyakiti
keluargamu dan keluarga ku”, jelas sohee. Jiyong sangat marah pada sohee, entah
karna ia sudah mulai suka atau karna pertunangan mereka besok akan dilangsungkan.
Setelah jiyong dan sohee bertengkar cukup hebat, akhirnya jiyong mengalah pada
sohee.
Keesokannya
hari pertunangan sohee dan jiyong, mereka memakai baju yang telah mereka pesan,
acara pun dimulai. Acara hanya dihadiri oleh keluarga Ahn dan keluarga Kwon
saja, mereka memang tidak mengundang tamu. Saat mulai pertunangan jiyong
berkata, “miane, tunggu sebentar”.
Tuan Ahn & Kwon, serta nyonya Ahn & Kwon, bingung. Sohee hanya diam
saja. “aku ingin bilang sesuatu”,kata
jiyong sambil melihat sohee. “aku tidak
ingin bertunangan dengan sohee. Aku ingin membatalkan pertunangan ini”,
lanjutnya membuat semua orang terkejut.
Tiba-tiba
tuan Kwon mendekati jiyong, dan menamparnya dengan keras, sehingga ia terjatuh
ke lantai. Yang lainnya terkejut dengan apa yang dilakukan tuan Kwon. Tuan Kwon
pun meminta maaf pada keluarga Ahn, dan pergi di ikut nyonya Kwon. Tuan Ahn dan
nyonya Ahn pun ikut pergi. Sekarang hanya jiyong dan sohee. Sohee yang masih
kaget, hanya terdiam dan langsung menghampiri jiyong yang di bawah lantai. “kincana?!”, tanya sohee sambil memegang
pipi jiyong yang terkena tamparan, bibirnya juga terlihat berdarah. “ah, sudah lah. Kau sekarang bisa kembali
bersama heechul, semoga kalian bahagia”, kata jiyong meninggalkan sohee.
Tidak
terasa sudah lewat 2 tahun. Sekarang sohee sudah kuliah disemester terakhir, ia
sekarang sudah berpacaran dengan heechul, dan heechul pun sudah diterima
dikeluarga Ahn, keluarga Ahn menuruti kehendak putri tunggalnya itu. Sedang kan
jiyong sudah 1 tahun yang lalu sudah lulus, dan sekarang bekerja diperusahaan
appanya yang ada di Jepang.
Sohee
dan heechul sedang ditaman, mereka sedang mengobrol. “sohee ya, bagaiman kalau kau sudah lulus kita menikah?”, tanya
heechul membuat sohee kaget. “ne?!”,
tanya sohee. “ya, mengapa? Apa kau tidak
mau menikah denganku?”,tanya heechul lagi. “anio, aku merasa terlalu cepat saja”, kata sohee lagi. sebelum
heechul berbicara lagi, sohee sudah berkata, “oppa aku pergi dulu ya, banyak urusan nih”, katanya pergi
meninggalkan heechul.
Sohee pov
Ah,
kenapa heechul oppa tiba-tiba mengajakku menikah?? Tapi kenapa juga aku
menolaknya ya?? Hmm… kenapa akhir-akhir ini pikiran ku tertuju satu nama
K-W-O-N-J-I-Y-O-N-G, ya KWON JIYONG. kenapa aku memikirkannya?!! Aku masih
terbayang saat dia membatalkan pertunangan 2 tahun yang lalu. Sekarang dia ada
dimana?! Aku merindukannya?? YA!! Sangat-sangat malah. Bagaimana ini?!!!,
pikirku dalam hati.
Author pov
Berhari-hari
telah berlalu, ntah mengapa sohee selalu menghindar dari heechul. Heechul yang
menyadarinya, langsung berbicara dengan sohee. “sohee, sebenarnya kau suka pada ku tidak?”, tanya heechul. “tentu saja, kau itu namja chingu ku”,
kata sohee. “tapi mengapa kau
menghindariku?”, tanya heechul. Sohee diam, tidak bisa menjawab. “sudah lah jujur saja padaku. Kau tidak
menyukai ku kan? Aku sudah lama merasakan hal ini, dari kau batal bertunangan
dengan jiyong, kau sudah berubah, bukan seperti sohee yang dulu”, kata
heechul.
“kau menyukai jiyong kan?”, tanya
heechul lagi. “oppa miane ak…”,
ucapan sohee terpotong, heechul langsung berkata, “kincana, kau tidak boleh membohongi dirimu”, kata heechul
tersenyum dan pergi.
Sohee pov
“kincana, kau tidak boleh membohongi
dirimu”, kata heechul oppa tersenyum dan pergi. Mungkin pergi selamanya dari
hidup ku. ya, kami berpisah sampai disini. Aku merasa bersalah pada jiyong dan
heechul, tapi aku tidak bisa membohongi diriku. Ok, aku akan mencarimu kwon
jiyong, kemanapun, dan sampai aku menemukan mu.
Tidak terasa aku
telah menyelesaikan kuliahku, dan lulus. Aku sengaja mencari jiyong setelah
kuliah, dan itu salah satu syarat dari appa dan omma. Pencarian pun dimulai~
mulai dari rumah keluarga Kwon, tapi ternyata mereka telah pindah. Aku meminta
appa menemui tuan Kwon, tapi tuan Kwon tidak bisa dihubungi, karna sejak
pertunanganku batal, keluargaku dan Kwon tidak berkomunikasi lagi. Setelah
beberapa bulan aku mencari, akhirnya aku menemukan alamat perusahan terbaru
tuan Kwon, aku langsung pergi ke sana.
Saat telah
sampai disana, aku langsung meminta bertemu dengan tuan Kwon, tapi tidak bisa
karna aku belum ada janji, tapi aku pantang menyerah dan akhirnya bisa memasuki
ruang rapat yang sedang berjalan. aku langsung membuka pintu ruangan tersebut,
membuat semua orang melihatku. Tatapanku langsung tertuju pada tuan Kwon, aku
langsung melangkah dengan pasti ke depan tuan Kwon dan langsung berlutut
dihadapan semua orang, sambil berkata, “tolong
beritahu aku dimana jiyong sekarang, appa mertua”.
Author pov
Semua orang
terkejut dengan perkataannya, termasuk tuan Kwon. Akhirnya tuan Kwon menemui
sohee setelah rapat. Ia menceritakan kalau jiyong berada di Jepang, ia juga
sering mabuk-mabukan setelah pembatalan pertunangan, sohee merasa sedih
mendengarnya. Keesokannya ia langsung ke Jepang, dan sampai di jepang malam
hari. Setelah sampai di Jepang tanpa merasa lelah ia langsung ke perusahaan
jiyong, tapi saat tiba disana, kantornya kosong karna sedang ada acara
perayaan. Ia pun langsung pergi lagi ke tempat perayaan perusahaan jiyong.
Saat tiba disana
sohee, melihat jiyong sedang minum dan sudah agak mabuk, disebelahnya juga ada
seorang yeoja. Dengan muka memerah melihatnya, sohee langsung menghampirinya, “awas!”, bentak sohee ke yeoja di
sebelah jiyong. “siapa kau?”, kata
yeoja itu. “apa perlu aku memberi tahu
siapa aku?! Ok! perkenalkan aku calon istri masa depan tuan Kwon jiyong, AHN
SOHEE!”, jelas sohee sambil berteriak. Jiyong yang mendengar nama Ahn
sohee, langsung menoleh ke belakang, seperkian detik mata jiyong dan sohee
saling menatap.
“mengapa kau melihat ku hah? Apa kau tidak
pernah melihatku?”, kata sohee pada jiyong. jiyong langsung menarik sohee
keluar ruangan itu. “Apa yang kau lakukan
disini?!”,tanya jiyong. “buat apa
lagi, ya buat menemui mu lah, dasar jiyong babo”,kata sohee. “tau dari mana aku ada disini?”,tanya
jiyong. “dari appamu”, kata sohee. “aish, appa!”,kata jiyong sedikit
berbisik tapi masih sedkit terdengar (?). “ada
apa kau menemui ku?!”, kata jiyong sedikit dingin. Sohee hanya diam dia
bingung harus berkata apa, dan merasa aneh dengan sikap jiyong yang dingin.
“Ya! Ahn sohee! Kalau kau kesini menemui ku
hanya untuk berdiam diri lebih baik kau pulang saja! Aku tidak banyak waktu,
sudah lah pulang saja kau sana!”, kata jiyong membentak sohee. “Ya! Kenapa kau begitu dingin padaku hah?!
Aku kesini untuk meminta maaf karna telah menyakitimu!”, bentak sohee.
Jiyong hanya diam. “Ya! Kenapa kau diam
saja?! Oke baik lah aku akan pergi!”, kata sohee marah sambil melangkah
pergi.
Baru beberapa
langkah pergi sohee menoleh ke belakang, ia melihat jiyong yang pergi juga
menuju ke dalam lagi. sohee pun berbalik, sambil berteriak, “WOI! KWON JIYONG! DASAR NAMJA JAHAT!
MENGAPA KAU TIDAK MENAHANKU PERGI?!”, kata sohee sambil menangis. Jiyong
pun berbalik melihat sohee, melihat sohee yang sedang menangis ia pun
menghampirinya, “ya! Uljima, apa kau
tidak malu dilihat orang hah?!”,kata jiyong memohon. Sohee semangkin
menangis dengan keras.
Karna malu,
jiyong memeluk sohee supaya suaranya tidak terdengar keras. Tapi saat jiyong
memeluk sohee, sohee berhenti menangis, “mengapa
kau baru memeluku?”, tanya sohee dan membalas pelukan jiyong. Setelah
kejadian itu sohee dan jiyong pun kembali bertunangan, tentunya bukan tunangan
bohongan lagi, tapi bertunangan yang sebenarnya.
END
Mian ceritanya ini agak berbelit gimana gitu,
mana sohee nya plin plan lagi tuh (sebenernya bukan soheenya, tapi authornya
^^v). Sebenernya mau dipanjangin lagi nih, jiyong ternyata udah ada tunangan di
jepang#dibom sama ‘leeders’, tapi berhubung males ngetik jadi kayak gini aja. Mian
juga kalo judulnya gak cocok sama cerita, habisnya bingung mau kasih judul
apaan, tiba-tiba denger lagu ‘stupid liar’ ya udah deh dijadiin judul kayaknya
cocok (kata author sih). Dan mian juga kalo banyak typo. Ditunggu juga komen-komennya.
Gomawo ya, yang udah baca ff yang lumaya gaje
ini#bow ^_^
Baca juga ya ff ku yang lainnya~
No comments:
Post a Comment