Author : HyeheeHD.
Cast:
- Ahn Sohee (Sohee).
- Kwon Jiyong/Gdragon (Jiyong).
- Park Thunder (Thunder).
- Sandara Park (Dara).
Genre : Romance.
Author pov
Dipagi
hari di kediaman keluarga Ahn, nyonya Ahn membangunkan anaknya yang bernama Ahn
sohee. “Tok… tok.. tok…” nyonya Ahn
mengetuk pintu kamar anaknya. Karna tidak ada jawaban dari sang punya kamar,
nyonya Ahn pun lasung masuk ke kamar tersebut. “Ahn sohee~ pallie ireonayo”, kata nyonya Ahn membangunkan anaknya.
“ah, ne omma”, jawab sohee sambil
berusaha membuka mata yang masih susah untuk dibuka.
“ireona, chagi. Hari ini keluarga kita akan ada
tamu jadi kau harus bersiap-siap”, kata nyonya Ahn. “nugu yang mau datang?”, tanya sohee heran sambil menggosok
matanya. “ah, yang akan datang adalah
keluarga Kwon”, jelas nyonya Ahn lagi. “Keluarga
Kwon?? Nuguseo??”, tanya sohee tambah penasaran. “sudah lebih baik kau sekarang mandi, dan bersiap-siap untuk menyambut
keluarga Kwon nanti”, kata nyonya Ahn lagi.
Sohee pov
Aku
pun pergi mandi, sambil terus memikiran siapa keluarga Kwon itu. Setelah mandi,
aku pun bersiap-siap, ternyata omma sudah memilihkan aku sebuah dress. Aku pun
memakai dress yang omma pilih kan, dan sedikit memoles wajahku dengan natural.
Sambil berias, pikiranku terus tertuju pada tamu yang akan datang. Hingga ada
bunyi ketukan pintu, “tok.. tok.. tok..”.
“masuk”, jawabku. Orang yang mengetuk
pintu pun masuk, yang ternyata adalah omma.
“sohee, sudah selesai?”, tanya omma. “ne, chakaman”, jawabku. “ayo pallie, tamunya sudah datang tuh, kamu
harus menyapanya”, katanya sambil mendekatiku. “omma siapa sih sebenarnya yang bertamu?”, tanya ku dengan sangat
heran. “ne, keluarga Kwon calon keluarga
baru mu”, jawab omma. “maksud omma?”,
tanya ku lagi aku sedikit tidak mengerti apa yang baru omma bilang. “ya, yang datang itu calon tunanganmu, calon
mertuamu”, jawab omma yang di sambut dengan tatapan shock ku.
Apa??
Tunangan?? Sejak kapan aku akan bertunangan?? Aku merasa, aku tidak pernah
bilang tentang pertunangan sama sekali. Pacaran pun bahkan belum pernah. Aku
memang sedikit pemalu, teman namjaku saja tidak ada. “ayo, pallie ke bawah”, kata omma yang berhasil mengusir
pikiran-pikiranku.
Aku
dan omma ke ruang tamu, saat sudah di ruang tamu aku disambut 3 orang yang
masih asing bagi ku. 2 namja, dan 1 yeoja. Aku pun menyapa mereka dan
memperkenalkan diriku. Appa dan omma pun berbincang-bincang dengan keluarga
yang bernama Kwon itu. Aku hanya bisa diam, sambil melihat seorang namja yang
duduk di hadapan ku. Dari hasil penglihatanku, namja itu seperti bad boy, dan
sikapnya sangat dingin.
Author pov
Setelah
berbincang-bincang keluarga Ahn dan Kwon pun memulai tujuan mereka bertemu
yaitu untuk membicarakan tentang perjodohan antara Sohee dan Kwon jiyong anak
dari keluarg Kwon. Setelah melewati beberapa perbincangan, mereka pun sepakat
untuk memberikan waktu 1 bulan sebelum mereka bertunangan untuk saling mengenal
1 sama lain.
Ahn
sohee adalah anak tunggal dari keluarga Ahn, ia masih kuliah di semester
terakhir yang artinya sebentar lagi ia akan lulus dari kuliahnya. Sohee adalah
tipe yeoja yang pemalu, cerdas, dan menurut pada orang tuanya. Karna sohee
sudah mau lulus kuliah, dan ia juga tidak pernah pacaran tuan dan nyonya Ahn
pun sepakat dengan keluarga Kwon untuk menjodohkan anak mereka.
Sedangkan
Kwon jiyong adalah anak tunggal dari keluarga Kwon, ia telah lulus kuliah
setahun yang lalu, sekarang ia bekerja bersama dengan appanya di perusahaan
keluarga Kwon. Jiyong adalah tipe namja yang dingin, dan sudah beberapa kali
menjalin hubungan dengan yeoja, dan banyak juga yeoja yang mendekatinya selain
kaya, ia juga namja yang tampan.
#1 minggu kemudian~
Sohee
dan jiyong sedang saling mengenal satu sama lain. Tapi entah mengapa, walaupun
sudah 1 minggu saling mengenal, mereka selalu canggung jika hanya berdua.
Mungkin sohee hanya diam karna sikap malunya, dan jiyong diam karna sikap
dinginnya. Sambil mereka saling mengenal, mereka pun mempersiapkan pertunangan
mereka.
*Di kamar sohee
Sohee pov
Kenapa
namja itu begitu dingin. Aku tau pasti dia tidak menginginkan pertunangan
denganku. Aku juga sebenarnya tidak mau, tapi mau bagaiman lagi?? jika aku
menolak keingin appa dan ommaku, aku tidak enak pada mereka, aku pun selalu
menurut apa yang mereka katakana, karna aku tahu pasti mereka menginginkan yang
terbaik untukku.
Menurut
ku jiyong itu orangnya dingin, dan sedikit play boy mungkin. Lihat saja dari
kemarin ia selalu mengajakku ketempat teman-temannya, dan memperkenalkan aku,
dan ia selalu didekati oleh yeoja-yeoja. Aku bukannya cemburu, hanya saja
sedikit tidak enak melihatnya dekat dengan yeoja seperti teman namja nya
sendiri. Ya, apapun yang terjadi aku tetap akan bertunangan dengannya demi
keluargaku.
#1 minggu sebelum pertunang Sohee dan
Jiyong~
Hari
ini aku dan jiyong akan mengambil baju yang akan kami kenakan untuk acara
pertunangan kami. Aku pun segera menuju mobil jiyong, karna ia sudah dari tadi
menungguku. “mian aku lama”, kataku
padanya. “kincana”, jawabnya dingin.
Kami pun langsung menuju tempat. Sesampai di sana, jiyong pertama yang akan
mencoba bajunya. Saat aku melihatnya, lumayan bagus lah. Setelah ia yang
mencoba, kini pun aku yang mencobanya.
Jiyong pov
Kini
giliran sohee untuk mencoba bajunya. Aku pun menunggu sambil duduk. Beberapa
menit menunggu, mengapa ia belum keluar juga?? Sambil menunggunya lebih baik
aku pergi membeli minuman. Aku pun keluar dari ruangan itu dan mencari tempat
membeli minum. Setelah mencari tempat minum, akhirnya aku menemukannya dan
langsung membeli.
“oh, 1 kopi”, pesanku pada pelayan
dikasir. “apa ada lagi tuan?”, tanya
pelayan itu. Sejenak aku berpikir, apa aku membelikan sohee juga?? Setelah
sejenak berpikir aku pun menjawab, “aku
pesan 2 kopi”. Setelah menunggu beberapa menit, aku pun segera ingin keluar
dari café tersebut, tapi tiba-tiba ada yang memanggilku. “jiyong!”, triak orang itu aku pun langsung melihat ke sumber
suara.
“Thunder!”, kataku kaget melihat teman
lamaku. Ia pun langsung mendekatiku, “sudah
lama kita tidak bertemu”, katanya lagi. “ya,
mengapa kau ke seoul?? Lagi liburan??”, tanya ku. “anio, aku pindah ke seoul seminggu yang lalu”, jelasnya. “ah, mengapa kau disini?”, tanya nya
lagi padaku. “ah, aku sedang melihat baju
yang akan ku pakai untuk pertunanganku”, jelasku padanya.
“Bo? Kau sudah mau tunangan?! Mengapa kau
tidak mengabariku?”, tanya thunder padaku. “ah, mian. Aku kira kau masih di filifina. Ne, ngomong-ngomong kau
sendiri sedang apa?”, tanyaku balik. “aku
habis berbelanja dengan nuna ku, ah tunggu sebentar biar ku kenalkan kau dengan
nunaku”, katanya sambil memanggil seorang yeoja yang aku yakin itu adalah
nunanya.
Yeoja
itu pun mendekat kearah kami, “jiyong
perkenalkan ini nunaku Dara, nuna ini Jiyong temanku waktu masih kuliah disini”,
jelasnya memperkenalkan kami berdua. Kami pun berjabat tangan. Nunanya sangat
yeppo dan imut. Aku pun tersadar bahwa aku cukup lama di café ini, aku pun
segera berpamitan pada mereka.
Sohee pov
Aku
telah mengenakan baju untuk pertunangan kami, aku pun keluar dengan sedikit
malu. Saat aku keluar, aku tidak melihat jiyong. Kemana dia?? Apa dia tidak
ingin melihat ku memakai baju ini?? Atau dia bosan?? Aku pun dengan terpaksa
masuk kembali ke ruang ganti untuk mengganti baju ku. setelah mengganti baju
ku, aku keluar dari butik itu dan masih melihat mobil jiyong. Aku pikir ia
sudah pergi meninggalkan aku, aku pun menunggunya.
Sekitar
setengah jam menunggu akhirnya jiyong datang, dengan membawa 2 kopi
ditangannya. Ternyata ia membeli minuman, kami pun pergi pulang untuk
mempersiapkan yang lainnya.
#Hari pertunangan Sohee & Jiyong~
Author pov
Sohee
sudah bersiap-siap dengan cantik, sedangkan jiyong menyambut tamu-tamu yang
datang yang berasal dari kerabat keluarga Kwon dan Ahn. Sampai saatnya tiba
pertungan pun dimulai, acara berjalan sangat lancar dan seperti yang
direncankan, mereka pun menyambut tamu dengan minuman. Saat sohee dan jiyong
sedang minum, tiba-tiba ada yang memanggil dan menepuk pundak jiyong, “Jiyong!”. Jiyong pun menoleh kearah
orang tersebut, yang ternyata adalah Thunder.
“chukkae atas pertunanganmu”, kata
thunder. “gomawo”, balas jiyong
dengan senyum, sohee pun hanya diam karna tidak mengenal orang tersebut. “ah, sohee kenalkan ini Thunder temanku, dan
ini sohee”, jiyong memperkenalkan sohee dengan thunder. Mereka pun saling
bersapa.
#Beberapa hari kemudian~
Sohee
pun kembali kuliah lagi, tentunya sekarang yang mengantar dan menjemputnya
jiyong. sohee dan jiyong masih tetap canggung jika mereka ber2, walaupun mereka
telah resmi bertunangan. Mereka tidak seperti sepasang tunangan, mereka seperti
kakak beradik yang sangat canggung.
Saat
sohee di tempat kuliahnya, tidak sengaja ia bertemu dengan thunder. Ia
mengingat sepertinya ia mengenali orang tersebut, ternyata thunder kuliah di
tempat yang sama dengan sohee. Mereka pun saling bersapa. Hingga beberapa bulan
mereka menjadi cukup dekat karna berteman.
Ditepat
yang lain Jiyong sedang ingin pergi ke sebuah café untuk bertemu dengan orang
perusahaannya membicarakan bisnis, saat pulang ia tidak sengaja menabrak orang,
saat melihatnya ternyata itu adalah dara. “ah,
aku jiyong bukan?”, tanya dara. “ne,
kau dara bukan?”, tanya jiyong balik. “ne,
hahaha kenapa kita bisa bertemu disini”, kata dara. “ya, aku tadi ada sedikit urusan, dan sekarang harus ke perusahaan
lagi, aku pergi dulu”, kata jiyong pada dara.
Sesampai
dirumah dara hanya bisa tersenyum, karna membayangan pertemuannya dengan
jiyong. Ah kenapa aku bisa bertemu dengannya lagi?? tanya dara pada dirinya.
Apa ini yang namanya jodoh?? Dia orangnya juga lumayan ramah, kenapa tidak ku
selidiki saja dia hahaha, dara tertawa hingga membuat thunder bertanya, “nuna mengapa kau tertawa? Apa yang terjadi
padamu hari ini?”, tanya thunder.
“aku telah menemukan jodohku”, kata dara
sambil tersenyum. “nugu?”, tanya
thunder sangat penasaran. “rahasia!!
Kalau ia sudah resmi menjadi milikku aku akan memberitahu mu”, janji dara
pada thunder.
Dara
pun mulai mencari semua tentang jiyong. Dara pun bertekad untuk bekerja
diperusahaan yang sama dengan jiyong, supaya ia bisa lebih mengenal jiyong
lebih dalam. Dengan bekerja keras, akhirnya dara bisa bekerja diperusahaan yang
sama dengan jiyong. Dan lebih beruntungnya ia terpilih menjadi sekertaris
jiyong, dan itu membuat mereka menjadi dekat.
*Tempat kuliah Sohee~
Sohee pov
Mana
jiyong?? sudah 1 jam-an aku menunggunya menjemputku. Apa ia terlalu sibuk??
Sudah seminggu ini ia telat menjemputku, katanya ia masih ada pekerjaan dengan
sekertarisnya kadang ia bilang juga karna ia habis makan siang dengan
sekertarisnya. Mengapa ia sangat dekat sekali dengan sekertarisnya?? Seperti
sekertarisnya itu psikolog pribadinya saja, semua tentang jiyong sepertinya
sekertarisnya itu tahu.
Saat
aku memikirkan jiyong dengan sekertarisnya itu, tiba-tiba sebuah mobil berhenti
di depanku yang ternyata itu adalah mobilnya jiyong. akhirnya ia menjemputku
juga, aku kira ia tidak akan menjemputku karna sangat sibuk, pikirku dalam hati
sambil naik ke mobil jiyong. “sudah lama
kau menungguku?”, tanya jiyong padaku. “lumayan”,
jawabku singkat. “mian, tadi…”,
jawabnya terpotong oleh suara hpnya yang berbunyi.
“yeoboseo, darassi?? Ada apa??”,
jawabnya mengangkat telponnya. Apa?? Sekertarisnya lagi?? apa jiyong sangat
sibuk dengan sekertarinya itu?? Sampai-sampai baru saja keluar menjemputku
sudah ditelpon lagi. “ah, ne araso. Aku
segera kesana”, jawabnya mengakhiri telponnya. “sohee, mian aku sepertinya tidak bisa mengantarmu pulang. Bisa kah kau
naik taksi??”, katanya padaku. “ah,
ne kincana”, jawabku sambil turun dari mobilnya.
“hati-hati dijalan”, katanya terakhir
kali dan langsung menjalankan mobilnya dengan cepat. Sepenting itu kah
urusannya?? Hingga ia meninggalkan ku dan pergi dengan cepat. Jujur saja aku
sedikit marah dan kecewa padanya, entah lah apa gara-gara sekertarisnya yang
menelpon atau karna ia meninggalkanku disini. Aku rasa karna sekertarisnya yang
menelpon, kalau saja bukan sekertarisnya yang menelpon mungkin aku biasa-biasa
saja.
Cemburu??
Aku akui aku sangat amat cemburu. Aku tahu ia tidak menyukai ku dan terpaksa
bertunangan denganku. Dan aku menerima kalau ia selalu bersikap dingin padaku,
tapi apa dia bisa jangan dekat dengan sekertarisnya?? Itu membuat hatiku sakit.
Tak terasa air mataku menetes dengan sendirinya. Aku pun pulang dengan taxi.
#Keesokan harinya di tempat kuliah Sohee~
Aku
tidak semangat untuk kuliah hari ini. Kemarin jiyong meninggalkan aku, dan hari
ini ia tidak mengantarku juga, entah karna apa. Saat aku sedang memikirkan
jiyong tiba-tiba thunder datang menghampiriku. “sohee, kenapa kau sepertinya tidak semangat sekali hari ini?”,
tanya nya padaku. “anio”, jawabku
singkat dan tidak mau mengakuinya.
“ah, apa karna jiyong tidak mengantarmu hari
ini?”, tanya thunder padaku. Tunggu, kenapa ia tau jiyong tidak mengantarku
hari ini??. “tau dari mana kau?”,
tanyaku penasaran. “ah, ternyata benar.
Aku tadi melihatmu turun dari taxi. Biasanya kan kau di antar tunanganmu itu”,
jelasnya. “oh, ya pasti kau akan kangen
pada jiyong ya karna ia lagi pulau jeju”, katanya membuatku kaget. Apa?!
Jiyong ke pulau Jeju?? Kataku dalam hati.
BTS
Gomawo yang sudah membaca ffku, tolong tunggu
part berikutnya ya ^_^. Mian kalo ada typo, dan komen kalian selalu aku tunggu,
annyeong#bow~
Baca juga FFku yang lainnya di 'Hyehee Blog ;D'
No comments:
Post a Comment